Swiwi

Sayap ini buakan dirancang untuk pergi dari jati ke randu,,
Tak cukup bangga dari baron ke kukup,,
Tak terima kalau hanya dari merapi ke merbabu,,
Walau hanya dengan sepasang sayap pipit,,
Sayap ini kan kugunakan untuk melewati samudera biru,,
Melewati semi, gugur dan salju,,

Mungkin ku kan terombang-ambing oleh ombak,,
Hilang terkena badai,,
Mati diterkam elang,,
Atau malah ku kan berada dalam sangkar,,

Siapa yang tahu,,
Waktu yang akan menjadi saksi bisu,,
Sampai akhirnya kan menemu,,

g=n@"

PLTN di Indonesia

Saat ini, masalah pembangunan PLTN masih menjadi kontroversi. Banyak masyarakat yang menolak pembangunan PLTN di Indonesia terutama di daerah sekitar gunung Muria. Tetapi proyek pembangunan PLTN tetap saja berlanjut. Pemerintah tetap saja melaksanakan pembangunan tersebut. masing-masing pihak (yang Pro dan kontra terhadap pembangunan PLTN) mempunyai alasan dan dasar sendiri-sendiri. Dan yang pasti mereka punya dasar dan alasan yang sangat kuat. Buktinya, sampai sekarang masalah ini juga masih menjadi perdebatan yang sengit. Jadi orang-orang awam seperti saya yang bukan dibidangnya dan hanya tahu dari artikel-artikel yang agak provokatif lebih baik jangan sok tahu, sok paham, merasa paling benar dalam masalah ini.

Seperti yang kita ketahui, PLTN adalah pembangkit listrik tenaga nuklir. Tenaga nuklir dapat menghasilkan tenaga yang besar, sangat efektif dan efisien dan beresiko relatif kecil tetapi sayang dampak yang dapat dihasilkan sangat besar dan bisa sangat berbahaya.

Kalau saya pribadi terus terang masih bingung dengan masalah ini. Harus pro atau kontra. Tetapi yang jelas, saya tidak mau kalau PLTN didirikan di dekat rumah saya, rumah keluarga saya, rumah teman-teman saya. Karena saya tidak mau orang-orang yang saya sayangi terkena dampak buruk dari PLTN tersebut. Apalagi kalau lihat SDM masyarakat Indonesia saat ini. Fyuh,,,

Negara-negara maju yang memiliki SDM yang lebih tinggi dari Indonesia seperti Rusia,Jepang, Amerika saja pernah terjadi kecelakaan nuklir. Gimana dengan Indonesia...Lembaga-lembaga non proyek saja bisa menjadi sarang koruptor pa lagi proyek-proyek besar yang syarat dengan uang besar tentunya seperti proyek pembangunan PLTN ini. Bisa jadi Markasnya koruptor.

Untuk pembangunan proyek di Indonesia, dari segi kwalitas bila diskala 1 sampai 10 secara umum dalam tingkat dunia menurut saya mungkin cuma sampai 6 saja. Itu baru rencana proyeknya. Dalam aplikasinya bisa turun. Dan pas akhir proyeknya kwalitasnya tinggal 3,5 saja. Itu kalau nilai ujian sekolah sudah tiadak lulus tu...

Tapi kayaknya pembangunan PLTN bakal terus berlanjut, gimana tidak,,,yang mendukung adalah pemerintah. Bisa apa lagi. Kalau sudah begini ya sudahlah. Silahkan buat PLTN saja. Soalnya akhir-akhir ini sering terjadi giliran juga yang mengganggu banyak orang. Tapi saya berharap pembangunan PLTN dibangun di area rumah semua pekerjanya.


G=n@”